Rabu, 07 Desember 2011

news again

 Lomba Web Design Sobat Three, peserta terbuka untuk umum, deadline 21 Desember 2011 pukul 00.00 WIB, hadiah gadget, modem, dll.

Syarat dan Ketentuan :

  1. Konsep Desain Themes sesuai dengan tema yang sudah ditentukan.
  2. Original / Kreatifitas ( Belum pernah diikutsertakan dan dipublikasikan sebagai juara dalam kompetisi serupa).
Kategori Desain Themes :
  1. Desain themes menggunakan aplikasi berupa dreamweaver atau IDE lainnya untuk HTML dan photoshop, illustrator atau jquery untuk desain animasi.
  2. Tidak diperkenankan menggunakan aplikasi berupa generator untuk membuat web instant.
  3. Jika diketahui terdapat demikian maka secara otomatis dinyatakan diskualifikasi.
  4. Desain harus berupa format PSD dan HTML.
Kategori Bisnis Konsep :
  1. Membuat bisnis konsep dilakukan dengan menggunakan website subdomain http://bizweb.co.id/ (domain & hosting free).
  2. Konten website bebas tapi tidak berkaitan secara langsung atau tidak langsung atau mengarahkan kepada konten pornografi, pornoaksi, provokasi negatif, SARA, kritik terhadap lembaga pemerintah/swasta, dan atau golongan masyarakat tertentu, dan tidak mengandung unsur penipuan serta konten ilegal lainnya.
  3. Tidak diperkenankan mengambil keseluruhan posting dari web/blog lain atau copy/paste.
Desember Lomba Web Desain Sobat Three
Penilaian Lomba :
  1. Penilaian terhadap hasil karya peserta lomba akan dilakukan dengan 2 sistem yaitu berdasarkan keputusan dewan juri dan juga berdasarkan hasil polling yang dilakukan selama perlombaan berlangsung pada Web Sobat Tri
  2. Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Desember Lomba Web Desain Sobat Three
Keterangan :
  1. Pendaftaran dilakukan di sini
  2. Peserta memasukan ID untuk mengikuti lomba dari paket bundling nomor Tri
  3. Untuk lomba Desain Themes, desain PSD dan HTML dikirim ke email lombatri@bizweb.co.id
  4. Polling ditutup pada tangal 21 Desember 2011 pukul 00.00 WIB
  5. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 27 Desember 2011
Source : Panitia Lomba Web Desain Sobat Three

news

Home » BLOG , FOTO , POSTER , SMA » Desember Lomba Fotografi, Poster dan Desain Blog ETP Universitas Negeri Surabaya Desember
Lomba Fotografi, Poster dan Desain Blog ETP Universitas Negeri Surabaya  Baca Desember Lomba Fotografi, Poster dan Desain Blog ETP Universitas Negeri Surabaya -
Info Lomba Kompetisi 2011 http://www.lomba.web.id/2011/11/desember-lomba-fotografi-poster-dan.html#ixzz1fsjL6MG5 Follow : http://twitter.com/lomba_ku
Desember Lomba Fotografi, Poster dan Desain Blog ETP Universitas Negeri Surabaya

Lomba Fotografi

  1. Siswa SMA/SMK sederajat wilayah surabaya
  2. Tema : On the spot human interest tentang pendidikan
  3. Pendaftaran Rp 30.000,-/peserta
  4. Fasilitas Snack dan Piagam bagi setiap peserta
Penghargaan :
  1. Juara 1 : Piagam, Trophy dan Uang Pembinaan Rp 500.000,-
  2. Juara 2 : Piagam, Trophy dan Uang Pembinaan Rp 250.000,-
Lomba Poster
  1. Siswa SMA/SMK sederajat wilayah surabaya
  2. Tema : Pendidikan untuk semua
  3. Pendaftaran Rp 30.000,-/peserta
  4. Fasilitas Snack dan Piagam bagi setiap peserta
Penghargaan :
  1. Juara 1 : Piagam, Trophy dan Uang Pembinaan Rp 500.000,-
  2. Juara 2 : Piagam, Trophy dan Uang Pembinaan Rp 250.000,-
Lomba Desain Blog
  1. Siswa SMA/SMK sederajat wilayah surabaya
  2. Tema : Pendidikan
  3. Pendaftaran Rp 30.000,-/peserta
  4. Fasilitas Snack dan Piagam bagi setiap peserta
Penghargaan :
  1. Juara 1 : Piagam, Trophy dan Uang Pembinaan Rp 1.000.000,-
  2. Juara 2 : Piagam, Trophy dan Uang Pembinaan Rp 500.000,-
Desember Lomba Fotografi, Poster dan Desain Blog ETP Universitas Negeri Surabaya
Contact Us :
Facebook : BemTP_UNESA
Twitter : @bemTP_Unesa

Contact Person :
  • Satria : 085731421001
  • Viki : 085746855566
  • Tutut : 085790890026
Formulir lomba click here

untuk teknis lomba bisa pilih salah satu download link dibawah ini :
Source : ETP UNESA

Sabtu, 26 November 2011

dibalik indahnya kehidupan


Cerpen Kehidupan : Likunya sebuah perjalanan


Suatu ketika saat dia masih berada didalam suatu kandungan, orang tuanya tak mau dia lahir di dunia ini karena orang tuanya tahu kalau anak yang dikandungnya itu perempuan. Orang tuanya hanya ingin meinginkan anak laki-laki. Karena dari dulu orang tuanya hanya di karuniai anak perempuan.

Orang tuanya sudah memiliki 3 anak perempuan, anak pertama berumur sekitar 22 tahun , yang kedua berumur 17 tahun, dan yang ke tiga berumur 3 tahun dan yang terakhir masih dalam kandungan yang masih berumur 4-5bulan. Tapi orang tuanya dari dulu mendambakan seorang anak laki-laki. Tapi Allah berkehendak lain, Allah tetap memberinya seorang anak perempuan. Tapi apa yang dilakukan dua orang tua itu, seharusnya mereka bersyukur karena masih dikaruniai seorang anak, diluar masih banyak orang tua yang menginginkan seorang anak tetapi sampai saat ini juga belum dikaruniai seorang anak, mereka masih lebih baik daripada mereka-mereka yang belum dikaruniai seorang anak.

Setelah mereka mengetahui anak yang masih ada didalam kandungan istrinya itu perempuan, mereka berusaha agar anak itu tidak akan lahir di dunia ini dan tak mempedulikan anak yang masih adadalam kandungan istrinya itu. (malang bener anak itu) L L. Tetapi Allah masih tetap berkehendak lain. Seorang anak yang ada dalam kandungan seorang ibu itu masih diberi nafas untuk merasakan lahir didunia ini. 

Dan akhirnya anak itu terlahir di dunia ini dan Allah masih memberikan nafas untuk seorang anak itu, meskipun beberapa cobaan yang di lalui anak itu didalam masih berada dalam suatu kandungan ibunya. Meskipun terlahir dengan fisik yang tidak normal dan sempurna yang tadinya di buat oleh orang tuanya sendiri. (sungguh kejamnya orang tuanya, tega-teganya menyiayiakan darah dagingnya sendiri). Mungkin dalam hati anak itu berkata bersyukur masih di beri kesempatan terlahir didunia ini dan juga masih diberi kesempatan tuk menghirup udara di dunia.

Baru saja 1 bulanan hari didunia ini, seorang bayi itu mempunyai cobaan yang harus diterimanya. Sungguh malang nasip seorang anak itu, yang dari awal dalam kandungan yang tak penah mendapatkan kasih sayang seorang kedua orang tua sampai akhir dan akhirnya dia lahir cobaan itu masih saja menimpanya. Hanya sebentar bayi itu dipangkuan ke dua orang tuanya tapi orang tuanya masih tetap melakuakan suatu hal agar anak itu tidak tinggal bersana orang tuanya. 1 keputusan yang diambil orang tua anak itu yaitu dengan cara memberikan anak itu kepada soudara perempuan ibunya, keputusan itu benar2 dilakukan orang tuanya anak itu, dan akhirnya sebagian baju-baju anak itu dikasih kan kepada soudara perempuan ibunya.

Soudara perempuan ibunya menerima seorang bayi yang diberikan kakaknya dengan tangan terbuka dan penuh kasih sayang meskipun bukan darah dagingnya. Dia dirawat dengan penuh rasa sabar dan kasih sayang meskipun dengan keadaan fisik yang tak sempurna.
Cobaan yang menimpanya itu juga belum kunjung selesai , sekarang dia sudah besar tetapi dia sakit-sakitan entah itu disebabakan dari keadaan fisiknya yang tak normal tau bukan. 

Tapi ibu angkatnya masih tetap merawatnya dengan sabar dan ikhlas. Dah hampir berumur 1,5 tahun masih belum bias jalan,tapi AlhamduLiLlah dia sekarang sudah dapat bejalan meskipun belum sempurna seprti teman2nya yang lain. Sungguh malang nasip anak itu semoga nanti dia bias membuktikan kepada orang tuanya kandung bahwa dengan suatu kekurangan dia biasa berprestasi dan menjadi orang yang berhasil AmieennnnJ…….

Rabu, 09 November 2011

Semangat

Goliath - Mestakung



Judul Lagu  : Goliath - Mestakung
Penyanyi     : Goliath

Lirik Lagu Goliath - Mestakung
langkah tegap kakiku, dengarkan hentakanku
kadang aku terjatuh tapi ku terus maju yeah
kejar dengan hatimu, lakukan sungguh-sungguh
apapun yang kau mau, apapun impianmu

karena di dalam hidup ini
tak ada yang tak mungkin

lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung

karena di dalam hidup ini
tak ada yang tak mungkin

lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung

lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu
mestakung semesta mendukung

lihatlah kawan bulan masih bersinar
terangi malam hidup terus berjalan
raih mimpimu bulatkanlah tekadmu

mestakung semesta mendukung
mestakung semesta mendukung
mestakung semesta mendukung

from: http://www.laguterbaru.net/2011/09/goliath-mestakung.html

secuil ilmu

Mitologi Yunani

Mitologi Yunani adalah sekumpulan mitos dan legenda yang berasal dari Yunani Kuno dan berisi kisah-kisah mengenai dewa dan pahlawansifat dunia, dan asal usul serta makna dari praktik ritual dan kultus orang Yunani Kuno. Mitologi Yunani merupakan bagian dari agama di Yunani Kuno. Para sejarawan modern mempelajari mitologi Yunani untuk mengetahui keadaan politik, agama, dan peradaban di Yunani Kuno, serta untuk memperoleh pemahaman mengenai pembentukan mitos itu sendiri.

Kebanyakan dewa Yunani digambarkan seperti manusia, dilahirkan namun tak akan tua, kebal terhadap apapun, bisa tak terlihat, dan tiap dewa mempunyai karakteristik tersendiri. Karena itu, para dewa juga memiliki nama-nama gelar untuk tiap karakternya, yang mungkin lebih dari satu. Dewa-dewi ini kadang-kadang membantu manusia, dan bahkan menjalin hubungan cinta dengan manusia yang menghasilkan anak, yang merupakan setengah manusia setengah dewa. Anak-anak itulah yang kemudian dikenal sebagai pahlawan.

Mitologi Yunani secara eksplisit terdapat dalam kumpulan cerita dan karya seni Yunani Kuno, seperti pada lukisan vas dan benda-benda ritual untuk dewa. Mitologi Yunani menjelaskan asal mula dunia serta menceritakan kehidupan dan petualangan berbagai dewa, dewi, pahlawan, dan makhluk-makhluk mitologi. Mitologi Yunani pada awalnya disebarkan melalui tradisi lisan. Saat ini sebagian besar informasi mengenai mitologi Yunani diperoleh dari sastra Yunani.

Sumber literatur Yunani tertua—yakni wiracarita Iliad dan Odisseia—berisi kisah yang berpusat pada peristiwa mengenai Perang Troya. Sementara, dua puisi karyaHesiodosTheogonia dan Erga kai Hemerai—menceritakan mengenai penciptaan dunia, pergantian kekuasaan dewa, pergantian zaman manusia, asal mula kesengsaraan manusia, dan asal mula ritual kurban. Mitologi Yunani juga terdapat dalam Himne Homeros, potongan-potonganwiracarita dari Siklus Epik, karya seni tragedi dari abad kelima, tulisan-tulisan para sejarawan dan penyair dari zaman Yunani Kuno, serta naskah kuno dari Kekaisaran Romawi karya penulis-penulis seperti Plutarkhos dan Pausanias.
Penemuan-penemuan arkeologi telah menunjukkan sumber-sumber penting mengenai rincian mitologi Yunani, di mana para dewa danpahlawan banyak muncul dalam dekorasi pada banyak sekali artefak. Desain geometris pada tembikar dari abad kedelapan SM menggambarkan adegan-adegan dari siklus Troya selain daripada petualangan Herakles. Pada masa-masa yang saling berkelanjutan—yaitu periode ArkaisKlasik, dan Hellenistik—muncul berbagai sumber mitologi Yunani, seperti dari Homeros. Sumber-sumber itu menambah berbagai bukti yang sudah ada.
Mitologi Yunani telah banyak memengaruhi budaya, seni, dan sastra dunia Barat dan terus menjadi bagian dari warisan dan bahasa Barat. Sejak masa kuno hingga sekarang, banyak penyair dan seniman yang mengambil inspirasi dari mitologi Yunani, dan menemukan banyak relevansi dan makna kontemporer dalam tema-tema mitologi Yunani.

Sumber

Informasi mengenai mitologi Yunani yang diketahui pada masa sekarang sebagian besar diperoleh dari karya sastra Yunani dan penggambaran pada media visual yang berasal dari Periode Geometrik, yaitu sekitar abad 900-800 SM.

Sastra


Kiri: Sampul depan Iliad edisi bahasa Katala (1879), diterjemahkan oleh Conrad Roure. Kanan: Sampul depan Iliad edisi bahasa Indonesia (2011), diterjemahkan oleh Asep Rachmatullah. Iliad karya Homeros merupakan salah satu naskah kuno mengenai mitologi Yunani yang paling terkenal.
Kiri: Sampul depan Iliad edisi bahasa Katala (1879), diterjemahkan oleh Conrad Roure. Kanan: Sampul depan Iliad edisi bahasa Indonesia (2011), diterjemahkan oleh Asep Rachmatullah. Iliad karya Homeros merupakan salah satu naskah kuno mengenai mitologi Yunani yang paling terkenal.
Kiri: Sampul depan Iliad edisi bahasa Katala (1879), diterjemahkan oleh Conrad Roure. Kanan: Sampul depan Iliadedisi bahasa Indonesia (2011), diterjemahkan oleh Asep Rachmatullah. Iliad karya Homeros merupakan salah satu naskah kuno mengenai mitologi Yunani yang paling terkenal.
"Mitos asal-usul" atau "mitos penciptaan" melambangkan usaha untuk menguraikan alam semesta dan menjelaskan asal mula dunia supaya dapat dipahami oleh akal manusia. Versi yang paling banyak diterima pada saat ini, meskipun merupakan suatu kisah filosofis mengenai asal usul segala sesuatu, diceritakan oleh Hesiodos, dalam karyanya Theogonia. Dia mulai dengan Khaos, suatu entitas yang tak berbentuk dan msterius. Dari Khaos ini muncullah Gaia atau Gê (dewi bumi) serta beberapa makhluk dewata primer lainnya, di antaranya adalah Eros (Cinta), Tartaros (Perut bumi), Erebos (Kegelapan), dan Niks (Malam). Niks bercinta dengan Erebos dan melahirkan Aither (Langit atas) dan Hemera (Siang). Tanpa pasangan pria, Gaia melahirkan Uranus(dewa langit) dan Pontos (dewa laut). Uranus kemudian menjadi suami Gaia. Dari hubungan mereka, terlahirlah para Titan pertama, yang terdiri dari enam Titan pria, yaitu KoiosKriosKronosHiperionIapetos, dan Okeanos, serta enam Titan wanita, yaitu MnemosineFoibe,ReaTheiaThemis, dand Tethis. Setelah Kronos lahir, Gaia dan Uranus memutuskan bahwa tidak ada Titan lagi yang boleh lahir. Anak-anak Gaia dan Uranus yang lahir kemudian adalah para Kiklops (raksasa bermata satu) dan Hekatonkheire (raksasa bertangan seratus). Karena memiliki rupa yang mengerikan, para Kiklops dan Hekatonkheire dikurung oleh Uranus.[26] Gaia marah atas tindakan Uranus dan mengajak para Titan untuk memberontak melawan Uranus. Kronos, anak Gaia yang "paling cerdik, muda, dan mengerikan",[25] melaksanakan perintah Gaia dan dia pun memotong alat kelamin ayahnya sendiri. Setelah itu Kronos menjadi penguasa para dewa dengan Rea, yang merupakan kakak sekaligus istrinya, sebagai pasangannya, dan para Titan yang lain menjadi anak buahnya.

Narasi mitis memainkan peranan penting dalam hampir setiap genre sastra Yunani. Meskipun demikian, satu-satunya buku pedoman mitografi umum yang masih bertahan dari masa antikuitas Yunani hanyalah Bibliotheke buatanPseudo-Apollodoros. Karya itu berusaha mendamaikan kisah-kisah kontradiktif dari para penyair serta menyediakan ikhtisar lengkap mengenai legenda kepahlawanan dan mitologi Yunani tradisional. Apollodoros hidup pada tahun 180–120 SM dan banyak menulis mengenai topik tersebut. Tulisan-tulisannya kemungkinan membentuk dasar bagi karya-karya selanjutnya. Akan tetapiBibliotheke menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi lama setelah Apollodoros meninggal, karena itulah pembuatnya dinamai Pseudo-Apollodoros.

Di antara sumber-sumber sastra terawal adalah dua wiracarita karya Homeros, yaitu Iliad dan Odisseia. Para penyair lainnya ikut membuat wiracarita yang melengkapi Siklus Epik, namun sajak-sajak ini hampir keseluruhannya telah hilang. Ada pula kumpulan sajak yang dinamai Himne Homeros. Akan tetapi, terlepas dari namanya, Himne Homeros tidak punya kaitan langsung dengan Homeros. Sajak-sajak dalam Himne Homeros adalah himne-himne paduan suara yang berasal dari bagian yang lebih awal dari apa yang disebut sebagai Zaman Lira. Hesiodos, yang diperkirakan hidup sezaman dengan Homeros, menulis karya berjudul Theogonia ("Asal-usul Para Dewa). Wiracarita tersebut merupakan salah satu naskah terlengkap mengenai mitos Yunani awal dan menceritakan tentang penciptaan dunia; asal muasal para dewa, Titan, danGigant; selain juga menguraikan silsilah, folklor, dan mitos etiologi. Karya Hesiodos lainnya, yaitu Erga kai Hemerai, merupakan puisi didaktik yang bercerita mengenai kehidupan bertani, selain juga meliputi mitos PrometheusPandora, serta Lima Zaman Manusia. Hesiodos juga memberi nasehat bagaimana cara supaya dapat berhasil dalam menjalani hidup di dunia yang berbahaya ini, yang oleh para dewa dibuat menjadi lebih berbahaya.
Para penyair lira sering mengambil tema-tema dari mitologi dan memasukkannya ke dalam sajak-sajak mereka. Namun mereka menyampaikannya dengan cara yang kurang naratif dan cenderung lebih alusif. Para penyair lira Yunani di antaranya adalah Pindaros,BakkhylidesSimonides dan penyair pedesaan semacam Theokritos atau Bion. Masing-masing mengisahkan insiden-insiden mitologi secara individual. Selain digunakan dalam sajak lira, tema-tema dalam mitologi Yunani juga sangat sentral bagi drama-drama Athena. Penulis drama tragedi seperti AiskhilosSofokles, dan Euripides mengambil sebagian besar plot cerita mereka dari mitos-mitos mengenai zaman kepahlawanan dan Perang Troya. Banyak cerita tragedi (misalnya cerita Agamemnon dan anak-anaknya, OidipusIasonMedeia, dll) yang bentuk klasiknya muncul dalam drama-drama tragedi itu. Penulis drama Aristofanes juga menggunakan mitos Yunani dalam dramanya, di antaranya dalam drama yang berjudul Ornithes ("Burung") dan Batrakhoi ("Katak").
Sejarawan Herodotos dan Diodoros Sikolos, serta geografer Pausanias dan Strabo, melakukan perjalanan keliling dunia Yunani dan mencatat cerita-cerita yang mereka dengar. Sebagai hasil dari perjalanannya, mereka berhasil menjabarkan banyak sekali legenda dan mitos lokal dalam tulisan-tulisan mereka, kadang mereka memberikan versi alternatif yang kurang dikenal. Herodotos secara khusus mempelajari berbagai tradisi yang dia kenal dan menyimpulkan bahwa banyak kisah mitologis yang sebenarnya memiliki asal-usul historis dari perseturuan antara Yunani dan Dunia Timur. Herodotos berupaya untuk mempertemukan asal-usul dan pencampuran konsep budaya yang berbeda itu.
Sajak-sajak dari zaman Hellenistik dan Romawi kuno kebanyakan disusun untuk tujuan sastra ketimbang untuk kultus pemujaan. Meskipun demikian, semua itu mengandung banyak rincian penting yang mungkin saja dapat hilang. Dalam kategori ini, terdapat karya-karya dari :
  1. Para penyair Romawi, contohnya OvidiusStatiusValerius FlaccusSeneca, dan Virgilus dengan uraian dari Servius.
  2. Para penyair Yunani dari periode Antik Akhir, yaitu NonnosAntoninos Liberalis, dan Kointos Smyrnaios.
  3. Para penyair Yunani dari periode Hellenistik, antara lain Apollonios dari RodosKallimakhos, Pseudo-Eratosthenes, dand Parthenios.
  4. Para penulis novel dari Yunani dan Romawi, di antaranya adalah ApuleiusPetroniusLollianus, dan Heliodoros.
Naskah kuno Fabulae dan Astronomica buatan penulis Romawi, Pseudo-Hyginus, adalah dua kompendium mitos non-puitis yang sangat penting. Eikones buatan Filostratos Tua dan Filostratos Muda serta Ekhpraseis buatan Kallistratos adalah dua sumber sastra lainnya yang juga mengambil tema dari mitologi.

Amphora di Museum Arkeologi Nasional Athena yang menggambarkan dewi Athena.
Pada akhirnya, Arnobius dan sejumlah penulis Yunani Bizantium menyediakan rincian penting mitos, kebanyakan diambil dari karya-karya Yunani lebih awal yang kini telah hilang. Naskah kuno yang memelihhara mitos itu di antaranya adalah leksikon buatan HesikhiosSuda, dan risalah-risalah buatan Yohanes Tzetzes dan Eustathios. Pandangan moral Kristen terhadap mitologi Yunani terangkum dalam perkataan, ἐν παντὶ μύθῳ καὶ τὸ Δαιδάλου μύσος / en panti muthōi kai to Daidalou musos ("Dalam setiap mitos ada pencemaran Daidalos"). Dalam gaya ini, Suda yang ensiklopedis menceritakan peran Daidalos dalam rangka memuaskan "nafsu berahi" Pasifae yang "tak wajar" kepada banteng kiriman Poseidon: "Karena asal mula dan kesalahan dialamatkan kepada Daidalos dan dia dibenci untuk itu, dia pun menjadi subyek pepatah itu."

[sunting]Arkeologi

Penemuan Peradaban Mykenai oleh arkeolog amatir Jerman, Heinrich Schliemann, pada abad kesembilan belas, serta penemuan Peradaban Minoa di Kreta oleh arkeolog Britania, Sir Arthur Evans, pada abad kedua puluh, banyak membantu dalam menjelaskan beragam pertanyaan tentang epik Homeros dan menyediakan bukti-bukti arkeologis bagi banyak rincian mitologis mengenai para dewa dan pahlawan Yunani. Sayangnya, bukti tentang mitos dan ritual di situs-situs arkeologi Mykenai seluruhnya bersifat monumental, seperti misalnya naskah Linear B yang digunakan terutama untuk mencatat invantaris, meskipun pada naskah tersebut ditemukan juga nama-nama dewa dan pahlawan. Linear B sendiri merupakan suatu bentuk tulisan Yunani yang sangat kuno yang ditemukan di Kreta dan di Yunani daratan.[2]
Desain geometris pada tembikar dan gerabah dari abad kedelapan SM menggambakan adegan-adegan dari siklus Troya, selain juga petualangan Herakles. Penggambaran mitos secara visual menjadi penting karena dua alasan. Alasan pertama adalah bahwa banyak mitos Yunani yang diceritakan melalui vas lebih dulu daripada melalui karya sastra; dari dua belas tugas Herakles, misalnya, hanya tugas menangkap Kerberos saja yang diceritakan dalam karya sastra kontemporer. Alasan lainnya adalah bahwa sumber-sumber visual seringkali menggambarkan adegan mitos dan mitis yang tidak dikisahkan dalam sumber sastra manapun. Dalam beberapa kasus, penggambaran awal mitos dalam seni geometris lebih dulu muncul daripada penggambarannya pada sajak arkais akhir, dan perbedaan waktunya bisa mencapai beberapa abad. Pada periode Arkais (750–500 SM), Klasik (480–323 SM), dan Hellenistik(323–146 SM), banyak bermunculan penggambaran pada tembikar yang memperlihatkan adegan-adegan dari karya Homeros dan adegan-adegan mitologis lainnya, yang ikut melengkapi bukti sastra yang sudah ada.

[sunting]Sejarah

Mitologi Yunani telah berkembang seiring waktu demi menyesuaikan dengan perkembangan budaya Yunani itu sendiri, yang mana mitologi, baik secara terang-terangan maupun dalam asumsi-asumsi tak terucapkan, merupakan suatu indeks perubahan. Dalam bentuk sastra mitologi Yunani yang masih tersisa, seperti dapat ditemukan kebanyakan pada akhir perubahan yang progresif, pada dasarnya bersifat politik, seperti yang dikemukakan oleh Gilbert Cuthbertson.
Penghuni Semenanjung Balkan yang lebih awal merupakan masyarakat agraris yang menganut Animisme dan mempercayai keberadaan roh pada setiap unsur alam. Dalam perkembangan selanjutnya, roh-roh yang samar-samar itu diberikan wujud manusia dan terlibat dalam mitologi lokal sebagai dewa. Kemudian muncul suku-suku dari sebelah utara semenanjung Balkan yang datang menyerang. Dalam invasinya, mereka membawa serta kepercayaan baru yang di dalamnya terdapat pantheon dewa-dewa baru, yang didasarkan pada penaklukan, keberanian dalam perang, dan kepahlawanan yang kejam. Dewa-dewa yang telah lebih dulu ada kemudian menyatu dengan dewa sembahan para penyerang yang lebih kuat. Semantara dewa-dewa yang tidak terasimilasi akhirnya menghilang dan tak lagi dianggap penting.

Zeus Mencium Ganimede (1758-59) oleh Anton Raphael Mengs. Kisah Zeusdan Ganimede adalah salah satu contoh hubungan antarlelaki dalam mitologi Yunani.
Setelah pertengahan periode Arkais, mitos mengenai hubungan cinta dan seksual antara dewa pria dengan manusia pria muncul lebih sering, mengindikasikan adanya perkembangan yang paralel dengan pejantanan pedagogis (Eros paidikos, παιδικός ἔρως), yang dpercaya telah diperkenalkan sekitar tahun 630 SM. Pada akhir abad kelima SM, para penyair telah memberikan setidaknya satueromenos (pemuda remaja yang menjadi pasangan untuk hubungan seksual) untuk setiap dewa yang penting kecuali dewa Ares. Kekasih pria juga dimiliki oleh para tokoh-tokoh manusia yang legendaris. Mitos yang telah ada sebelumnya, seperti misalnya hubungan persahabatan antaraAkhilles dan Patroklos, juga dijadikan hubungan cinta sesama jenis. Fenomena ini dimulai oleh para penyair Iskandariyah, dan kemudian dilakukan juga oleh para mitografer yang lebih umum di Kekaisaran Romawi awal. Mereka sering mengadaptasi ulang cerita-cerita mitologi Yunani dengan gaya itu.
Pencapaian dibuatnya wiracarita adalah untuk menciptakan siklus cerita dan, sebagai akibatnya, untuk mengembangkan pemahaman baru mengenai kronologi mitologis. Jadi mitologi Yunani terungkap sebagai fase dalam perkembangan dunia dan manusia. Sementara kontradiksi-diri dalam cerita-ceritanya menjadikan tidak mungkin untuk adanya garis waktu yang mutlak, namun suatu kronologi yang mendekati itu dapat dilihat. "Sejarah dunia" mitologi yang dihasilkan kemudian, dapat dibagi menjadi tiga atau empat periode yang cakupannya cukup luas, yaitu:
  1. Mitos asal usul atau zaman para dewa (Theogonia, "kelahiran para dewa"): mitos tentang asal mula dunia, para dewa, dan umat manusa.
  2. Zaman ketika dewa dan manusia hidup bersama-sama: kisah-kisah mengenai interaksi awal antara para dewa, setengah dewa, dan manusia.
  3. Zaman para pahlawan (zaman kepahlawanan), ketika intervensi para dewa mulai berkurang. Kisah yang terakhir dan terhebat dari legenda kepahlawanan adalah cerita Perang Troya dan kisah-kisah setelahnya, yang oleh beberapa sejarawan dipisahkan menjadi periode keempat yang terpisah.
Walaupun zaman para dewa banyak menarik minat para para pelajar kontemporer untuk mempelajari mitologi Yunani, namun para penulis Yunani Kuno pada masa Arkais dan Klasik jelas-jelas lebih menyukai zaman kepahlawanan. Mereka juga membuat suatu kronologi dan catatan pencapaian manusia setelah pertanyaan mengenai bagaimana dunia ini berwujud, terjelaskan. Sebagai contoh, Iliad dan Odisseiayang heroik jauh lebih panjang dan terkenal daripada Theogonia dan Himne Homeros, yang lebih berfokus pada kisah para dewa. Di bawah pengaruh Homeros, "pemujaan pahlawan" berujung pada penataan ulang kehidupan spiritual, yang ditunjukkan dengan adanya pemisahan ranah kekuasaan para dewa dari ranah kekuasaan para pahlawan yang telah meninggal, serta pemisahan ranah Khthonik dari ranahOlimpus.[20]
Dalam Erga kai hemerai. Hesiodos menggunakan skema Empat Zaman (atau Ras) Manusia. Keempat zaman yang disebutkan olehnya yaitu Zaman Emas, Zaman Perak, Zaman Perunggu, dan Zaman Besi. Semua zaman atau ras tersebut merupaan ciptaan dewa yang berbeda-beda, Zaman Emas berlangsung selama kekuasaan Kronos, sedangkan Zaman Perak terjadi di bawah pemerintahan Zeus. Hesiodos kemudian menambahkan Zaman (atau Ras) Pahlawan tepat setelah Zaman Perunggu. Zaman terakhir adalah Zaman Besi, yang merupakan periode kontemporer dimana Hesiodos hidup. Hesiodos menceritakan bahwa Zaman Besi adalah masa yang terburuk. Kejahatan yang ada di dunia dijelaskan melalui mitos Pandora, ketika semua hal buruk, seperti misalnya penyakit, kejahatan, kesengsaraan, dll, yang tersimpan dalam Kotak Pandora berhasil keluar dan menjangkiti umat manusia. Namun di dalam kotak tersebut masih tersisa satu benda yang sulit untuk keluar, yakni harapan. Sementara itu dalam karyanya, MetamorphosesOvidius juga mengikuti konsep Hesiodos dan mengisahkan empat zaman yang dialami oleh umat manusia.
Menurut Edith Hamilton, karakteristik mitologi Yunani adalah adanya upaya orang Yunanii kuno untuk mengurangi tingkat kebiadaban dalam mitologi mereka. Selain itu mitologi Yunani tidak banyak berisi hal-hal supranatural; tidak ada penyihir pria dan hanya ada dua orang penyihir wanita, juga tidak ada cerita mengenai hantu yang menakutkan atau astrologi yang mempengaruhi nasib manusia.